risna puspita

Rabu, 09 Maret 2011

Akhirnya... ada waktu untukku sejenak. Melepas letihnya berkutat dengan tugas2 kuliah yang akhir2 ini menikam kebebasanku. Tugas akhir - Skripsi perlahan2 menggerogoti ruang2 diotakku. Serasa tertekan. Padahal aku baru memulai dan masih diawal. Tapi rasanya kenapa terbebani begitu berat.
Hmm... bimbingan, bimbingan, dan bimbingan. Rutinitas mengejar ijazah kelulusan. Berharap belas kasihan dari sang dosen untuk menyisakan waktunya, dan yang menanti, dengan sangat sabar dan sabar keluarnya kata ACC. Owhh.. tapi itu masih butuh proses yang panjang nampaknya.
Kadang2 merasa munafik. Atau sebut saja aku bermuka dua. Harus berpura2 baik2 saja dan selalu pasang muka manis itu di depan sang dosen walaupun hati sedang pada puncak emosi karena lelah dan problem lain2 yang kadang menggangggu. Tapi balik lagi, aku yang butuh, jadi aku yang harus memelihara kesabaran ini.
Huhh...kadang berpikir sedikit picik untuk menelantarkan saja kuliah ku. Rasanya sudah ingin menggali rupiah di sana sini, bukan hanya berkutat pada kampus. Tapi buru2 ku urungkan niat. Teringat orang tua yang sekeras2nya membanting tulang untuk biaya kuliah. Bisa terbayangkan seperti apa hancurnya kalau aku pulang tanpa membawa ijazah, tanpa membawa kebanggaan.
Sabar ya, Bu. Aku akan berjuang sedikit lagi. Sebut aku selalu dalam doamu. Meski semua yang kau beri tak kan mampu terbalas, setidaknya aku bisa persembahkan sedikit rasa bangga untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar