risna puspita

Selasa, 02 Agustus 2011

Sampah*1

Sore yang tak begitu istimewa. Aku masih terbaring bermalasan di kamar ku, seusai menguprek skripsi yang tak kunjung jadi. Dua halaman mengedit sudah tak tahan dan ingin bunuh diri. Arrrgghh!! Kau lenyapkan kekuatanku kemana, Tuhan.
Sedang jemu dan tak berminat mengolah data-data membosankan itu, ku pilih membunuh waktu tuk mengentri blog yang sudah sekian lama tak terjamah. Kuusir rasa bosan, memilih kata dan merangkainya menjadi sesuatu yang bermakna, paling tidak untukku sendiri.
Bagiku blog ini adalah tempat sampah yang selalu siapp menampung inspirasi dan imajinasi sesaatku. Begitu saja datang trus menghilang. Dan sebelum menghilang jauh, ku tinggalkan jejaknya dulu di kolom2 ini, agar masih bisa ku kenang suatu saat nanti. Blog ini mungkin tak berarti apapun untuk dunia. Namun bagiku, selain mewakili tong sampah, dia juga layaknya diary pribadiku. Lagi, dia adalah satu sisi lain kehidupanku. Meski hampir tak tersentuh google search engine, tapii tetap terlalu bermakna jika harus diusangkan begitu saja.
Sore semakin padam. Aku masih menulis sambil mengelus2 perutku, sambil berdialog padanya, sabarrr,, sabarrr,, menunggu bedug maghrib yang masih hitungan menit lagi. Tinungtinung. Ringtone untuk facebook berbunyi, dan ku tutup pembuangan sampah, disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar